Kampung Tenun Sarung Samarinda

Samarinda sebagai ibukota propinsi Kalimantan Timur menyimpan beragam potensi wisata yang tak terjamah oleh 'tangan-tangan' dari sektor pariwisata. Salah satunya adalah di sektor wisata kerajinan yang berada di daerah Samarinda Seberang yaitu Kampung Tenun Sarung Samarinda.

Sarung Samarinda? Ya! ini adalah salah satu suvenir khas Kota Tepian ini, namun pernahkah terpikir bagaimana proses pembuatannya? Di balik selembar kain tenun sarung Samarinda menyimpan cerita yang sayang untuk dilewatkan. 

Menenun menggunakan alat tenun tradisional

Lokasi pengrajin sarung Samarinda terletak di Gang Karya Muharam di Kelurahan Masjid dan Baqa Kecamatan Samarinda Seberang. Daerah ini menjadi sentral kerajinan tenun Sarung Samarinda dan pada pertengahan bulan Maret 2012 lalu, kawasan ini dicanangkan sebagai percontohan Kampung Pengrajin untuk dijadikan tujuan wisata nasional. Di kawasan ini, pengunjung dapat berwisata dengan melihat langsung proses pembuatan tenun Sarung Samarinda, sambil membeli sarungnya sebagai buah tangan.

Contoh motif/corak Sarung Samarinda

Untuk bahan baku menggunakan benang katun dan benang sponsilk (sutera China). Sedangkan untuk pemasaran sudah mencakup skala nasional dengan harga jual yang relatif sangat terjangkau yaitu kisaran 200-700 ribu Rupiah. Sedangkan untuk proses pembuatannya memerlukan waktu hingga 2 minggu dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Nah, sudah bisa membayangkan kan kain sarung dibuat dari setiap helai benang dengan alat tenun dari kayu.

Salah satu keunggulan yang menjadi daya tarik bagi peminat kain tenun di sini adalah ada produk yang menggunakan pewarna alami, misalnya kulit kayu ulin dan bawang. Namun begitu masalah klasik industri kerajinan kain muncul yaitu belum dikelolanya limbah pewarna yang dihasilkan. Selain itu proses yang panjang dan tidak adanya penerus pembuat pola kain menjadi faktor penghambat berkembangnya sentra kerajinan kain tenun Samarinda ini.

How to Get There

Untuk mencapai Kampung Tenun Sarung Samarinda ini bisa dicapai dengan kendaraan pribadi R2 atau R4 sekitar setengah jam perjalanan dari pusat kota Samarinda. Bila ingin mendapatkan sensasi wisata tambahan, bisa menggunakan transportasi air berupa kapal yang berangkat dari pelabuhan Pasar Pagi, Samarinda. Perjalanan menggunakan kapal memberikan pengalaman menyusuri sungai Mahakam dan disuguhi pemandangan beberapa bangunan Samarinda dan beberapa kapal pengangkut batubara.