Operasi Gigi Geraham Bungsu. Rekomendasi Dokter Gigi di Depok (drg. Bramma Kiswanjaya, Ph.D)

    Sejak kecil saya sering banget berkunjung ke dokter gigi, ada aja masalah pada gigi-gigi saya, ya memang ini kesalahan diri sendiri yang jarang merawat & selalu mengabaikan jika gigi sudah merasa nyeri, alhasil saya sering bolak-balik ke dokter gigi untuk tambal, implant, ataupun cabut gigi. Jadi pergi ke dokter gigi bukan hal langka dalam hidup saya.

   Oh iya, saya baru aja tinggal di Depok, asal tinggal saya dari Samarinda. Awal mula pindah kesini saya bingung memilih dokter gigi yang bagus dan tentunya price yang sesuai dengan kantong saya & suami. Browsing sana sini sampai akhirnya ada yang memberi informasi tentang klinik drg. Bramma.

  Kali ini masalah gigi saya adalah gigi graham yang tumbuh miring & ga ada space. Alhasil rasa nyeri sudah saya rasakan hampir 1 tahun lamanya. Itulah saya' yang selalu suka mengabaikan / menunda untuk pergi ke dokter gigi :| akhirnyaa datanglah saya dan suami ke Klinik Drg. Bramma. Duuhh pertama kali ngeliat dokternya adem banget deh, tampang rupawan & tutur kata yang lemah lembut, sesekali si dokter ngajak bercanda, lucuuuukkkk bingits kalo kata anak gaul. Hahaaaa.

  Mulai lah kami berinteraksi dan si gigi mulai di periksa, ok langsung saja si dokter nyeletuk "ini harus di operasi yaa, karena si graham tumbuhnya miring & ga ada ruang lagi untuk tumbuh....."

   Mendengar kata operasi sya langsung melotot, OMG haruskah operasi gigiii???? Seumur umur udah biasa ke dokter gigi tapi kali ini ada rasa takutnya, soalnya di balik tampang rupawan' si dokter ini suka banget becanda, apalagi di jelasin proses operasi giginya harus bedah gusi, gigi di cabut & gusinya akan di jahit. Mulai ciiuuuttttt laah ini nyaliiii, tapi mau gak mau, suka gak suka harus tetap operasi supaya berakhir penderitaan gara-gara si graham.

  Ok setelah konsultasi dan berakhir harus operasi' pikiran saya operasi ini hanya bisa dilakukan di Rumah Sakit, tapi ternyata di Klinik Dokter Bramma juga bisa, dan alhamdulillah price operasi gigi disana Rp. 2.000.000. Jauh lebih murah daripada di rumah sakit yg mematok harga di atas 3juta rupiah.

  Tanpa pikir pnjang kami putuskan untuk operasi di klinik drg. bramma, tapi sebelumnya saya diberi obat untuk menghilangkan rasa sakit & melakukan rontgen panaromic yang tentunya harus di lakukan di rumah sakit.

  Mulai lah saya cari informasi mengenai rontgen panaromic, semua rumah sakit di depok saya telepon untuk memastikan apakah ada dan berapa biayanya. Ternyata alat untuk rontgen panoramic hanya ada di RS Bunda Depok, RS Mitra Keluarga Depok dan RS Sentra Medika Cibinong. Untuk biaya di RS Mitra Keluarga sekitar 300 ribuan, waah saya kaget' kok mahal sekali yaa? ternyata harganya tidak sama dengan rontgen biasa yang tarifnya hanya 80ribuan. Telepon selanjutnya ke RS Sentra Medika Cibinong, tarif rontgen panoramic 130rb, berbeda jauh yaaaa dari RS Mitra Keluarga, karena masih penasaran saya masih cari informasi di RS Bunda tetapi telepon selalu sibuk & saya putuskan untuk rontgen di RS Sentra Medika Cibinong.

  Dari Depok ke Cibinong untungnya tidak terlalu jauh, saya pergi siang hari bersama suami. Setelah tiba di RS Sentra Medika saya langsung bertanya pada security & di arahkan ke bagian radiologi. Karena saya bayar pribadi jadi tidak antri, datang langsung ke kasir & di lakukan rontgen, hasilnya pun tidak sampai 10 menit, malah lebih lama perjalanan dari rumah saya ke RS nya, hahaa..

Ini diaa hasil rontgen panoramic saya

  Alhamdulillah banget urusan rontgen sudah selesai, tapi nyali saya malah menurun. Gara-gara kepo baca blog temen-temen & nonton youtube tentang operasi gigi graham. Ada yang bilang tidak bisa makan selama 3 hari, jahitannya sakit, bakal banyak ngeluarin darah dan masih banyak lagi.. Ayo ayoooo disitu lah iman saya di uji & harus tetap optimiiissssss.. :o

  Beberapa hari setelah rontgen kami balik lagi ke klinik Drg. Bramma, perasaan campur aduk, padahal belum waktunya operasi, melainkan hanya nunjukin hasil rontgen & atur jadwal operasi. Ya' namanya juga dokter ya, melihat hasil rontgen gak sampai 1 menit, dan kami langsung menjadwalkan operasi minggu depan, ok saya masih punya waktu 1 minggu untuk ngumpulin niat & menguatkan mental, duuhhh selama 1 minggu itu saya selalu mendramatisir bahwa operasinya gagal, rasa sakit yang berasa, dll.

  Btw selama nunggu sampai hari H operasi' saya baru cari tahu tentang dokter secara detail, telat bgt yaa' harusnya sebelum kunjungan pertama cari tahunya. Haha.. Soalnya baru kali ini ada klinik yang menerima operasi, karena dokter gigi saya yang di Samarinda tidak menerima operasi dan biasanya di alihkan ke rumah sakit. Sempat ragu dan bimbang, ditambah gundah gulana karena gigi setiap waktu cenut-cenuutttt, nyeri sampai hati' eh maksudnya sampai kepala. Sambil merasakan nyeri' saya googling aja all about Drg. Bramma, dan ternyata doi seorang dosen di Fakultas Kedokteran Gigi, lulusan S3 Niigata University School of Medicine Japan. Yaaa Tuhaannnn, sudah ganteng, masih muda, smart pulaaaa. Melihat latar belakang pendidikan & pengalamannya sangat tidak meragukan untuk sebuat operasi kecil ini, hihiiiii. Makin semangat untuk setor gigi ke drg. Bramma.. :)

  Akhirnya harinya pun telah tiba, kami bikin jadwal di hari Kamis, 10 November 2016, jam 5 sore. Karena jarak dari rumah ke klinik tidak jauh, jadi saya pergi 15 menit sebelum jam 5. Setiba disana dokternya pun belum datang, ya gpp laah, ibaratnya saya ini mahasiswa yang nunggu sebuah kepastian dari dosen (flashback masa-masa skripsi). Ini hati makin kembang kempis setelah lihat mobil sang dokter parkir di halaman klinik.

  Btw saya ke Klinik Drg. Bramma bersama suami dan ibu saya yg bela-belain dari Samarinda, memang rada lebay yaa ibu saya berangkat dari Samarinda untuk nemenin anaknya operasi kecil, Hehe, sebenarnya itu alibi saja mau nemenin operasi, melainkan hanya alasan pada bapak negara supaya bisa jalan-jalan kesini ;p

  Proses operasi hanya berlangsung 1 jam, tapi 1 jam ini berasa 1 hari yang tiap detiknya saya harap segera berakhir, setelah di bius lokal, mulut saya mulai tidak bisa merasakan apa-apa, operasi pun di mulai. Biarpun tidak ada rasanya tapi mata ini bisa lihat apa saja yang dilakukan oleh si dokter, ada tang masuk mulut lah, bor dan perkakas lainnya. Untungnya ada alat penghisap yaa, jadi darah yang keluar dan air liur saya tidak tertelan, Ada sedikit rasa sakit pada saat si gigi susah di ambil & si dokter menggunakan kekuatan super untuk ngambil si gigi bandel. Kalau saja diberi pilihan mending saya mau di bius total ajaa deehh, suara "kreekk kreekk" pada saat gigi di cabut & di putar itu looh yang bikin hati was was sampai mata melotot-melotot karna nervous tingkat bidadari (T_T).

 
  Setelah beberapa menit akhirnya dokter berhasil ngangkat si gigi bandel ini dan ditunjukkan pada saya, waahhhh hati berasa lega banget deh karena penderitaan ini akhirnya berakhir, tapi ternyata belum selesai yaa, karena masih akan di steril dan di JAHIT :) Senyum aja deh dalam hati, ya Allah ini mata ngeliat benang masuk ke dalam mulut, di tarik tarik sama mas dokter, ini mulut ngerasain banget darah segar keluar dari gusi. Maknyuusss sekali rasanya.. Setelah operasi selesai, mulut saya di ganjel kapas selama 1 jam, dianjurkan minum obat dan ganti kapas baru. Alhamdulillah berakhir sudah dan bisa say good bye pada si gigi graham..



Ini hanya 1 gigi, dikarenakan giginya kegedean jadi harus di potong menjadi 2 bagian.

    



   Drg. Bramma ngasih tau bahwa rasa biusan akan hilang setelah 1 jam, daaannnnn beneerr bangeettt setelah biusnya habis rasa nyut-nyut pun nyerang si gusi, duuhh gustiiiiiii malam pertama pasca operasi saya gak bisa tidur pules, terbangun per 2 jam untuk ganti kapas & buang air liur yang udah penuh di mulut (efek ga bisa nelen) dan gak hanya air liur yang keluar, melainkan darah, sampai sempoyongan tiap kali bangun untuk buang darah dari mulut, tenang tenanggg penderitaan sudah berakhir dan ini lah masa penyembuhan (nyenengin diri sendiri).

  Hari pertama tentunya hanya bisa makan makanan yang lunak, saya suruh suami untuk stock bubur instan & regal yang saya makan dicampur air, jadi bisa langsung di telan.

  Hari kedua, ketiga, keempat sampai 1 minggu tidak bisa makan puas, karena jahitan masih melekat pada si gusi, Sampai akhirnya tibalah hari ke 7, dimana saya harus kontrol dan cabut benang di gusi. Mau tau rasanya??? Sakit banget karena tidak di bius (T_T). Prosesnya tidak lama & bisa langsung makan puas-puas alias balas dendam, hahahahahaa (ketawa devil).

  Tulisan acakadut ini hanya ungkapan dari hati kecil saja, tidak ada maksud menakut nakutin teman-teman yang akan operasi gigi, Percayalah' semua butuh proses, ini buktinya pasca operasi & cabut benang' saya bisa makan pempek & nyemil Chitato sambil nulis artikel ini. hehe..  Oh iya btw setelah selesai operasi & akan melakukan pembayaran, biaya yang seharusnya 2 juta jadi dikurangin 500rb, jadi kami bayar hanya 1,5jt saja. How?? i dont know, hehe ya alhamdulillah..

 Overall, saya puas sekali dengan pelayanan Drg. Bramma, pelayanannya ok, dokternya ramah, dan biayanya pun terjangkau. Klinik Drg. Bramma ini buka setiap hari, termasuk sabtu-minggu. Hanya bedanya pada jam praktek. Senin - Jumat dari jam 17.00 - 20.30, Sabtu - Minggu jam 09.00 - 12.00. Gimana ada yang tertarik untuk mengunjungi dokter kece ini???


Klinik Gigi 
Drg. Bramma Kiswanjaya, Ph,D

Jl. Nusantara Raya, Pancoran Mas, Depok Jaya

Telp : 021 94910225


Komentar

  1. Hi Della,

    Thank you for this informative sharing.

    Um... kamu tulis bahwa sampai dengan hari ke-7 masih blm bisa makan puas.

    Tapi... apakah sakitnya masih ada sampai hari ke-7?

    Kalau tidak, sampai hari ke berapa operasi masih terasa sakit?

    Aku mau operasi gigi segera. Tapi sedang membandingkan beberapa opsi.

    Ada Dokter di RS Jakarta yg konon jago sekali, dan pasien yg merekomendasikan hanya sakit hingga hari kedua saja. Tapi drg. Abdul Latif ini biayanya mencapai 5 juta. hiks....

    Mohon dijawab yah pertanyaan saya.

    Thanks a lot :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh aku pernah operasi cabut gigi impact dg drg abdul latief tahun 2016. Ga sakit sama sekali, setelah obat bius ilang pun ga sakit juga, entah lah. Ga sakit pokoknya

      Hapus
    2. Thn 2016 aku kena 3 juta berapa puluh ribu gitu

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Gigi bungsu gw berlobang, kesel gw tambel aja pake lem besi/dextone, alhasil sehat, cuma suka nyelip makanan, gw cabut aja sekalian

    BalasHapus
  4. Kalo sekarang mau oprasi gigi dr klinik dr bramma kira kira biaya berapa ya

    BalasHapus
  5. Smaa mau opersi juga brapa ya harga nya

    BalasHapus
  6. Iya kalo sekarang masih bisa gak yaa.. N berapa biayanya

    BalasHapus
  7. udah 3 dokter minta aku operasi gigi bungsu karena tumbuhnya kurang sempurna yaitu ke depan bukan ke atas. baca blog ini, ngebayangin cabut benangnya pen pingsan duluan T_T

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berhasil Hamil Setelah Suami di Vonis Teratozoospermia 99%

Review Dr. Bambang Karsono Spog, KFM di Klinik Moegni Jakarta

Berhasil hamil (lagi) - Simak Vitaminnya - PENANTIAN 3 TAHUN